Wamenag Yakin Hasil Rakernas Jawab Harapan Presiden untuk Pembangunan

By Admin


nusakini.com, Bogor - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi'i menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama di Bogor. Rakernas menghasilkan sejumlah rumusan program dan Wamenag yakin itu menjawab harapan Presiden Prabowo.

Berlangsung sejak 15 - 17 November 2024, Rakernas mengangkat tema, "Menyatukan Langkah Mewujudkan Daya Saing Umat untuk Kemaslahatan Masa Depan". Hadir, Menag Nasaruddin Umar, Pejabat Eselon I, Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menag, pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, Pejabat Eselon II, serta Kepala Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia.

Wamenag awalnya menjelaskan sejumlah cita dan harapan Presiden Prabowo dan peran Kemenag dalam mewujudkannya. Pertama, membangun persatuan dan kesatuan. Menurutnya, tidak ada pembangunan tanpa persatuan. Presiden Prabowo sering menegaskan bahwa 1.000 kawan masih kurang, satu musuh sungguh banyak.

Wamenag lalu menegaskan bahwa untuk bisa membangun Indonesia salah satu kuncinya adalah terbinanya persatuan dan kekompakan di antara elit politik. Ini menjadi tantangan besar, karena selalu saja ada upaya menciptakan perpecahan di Indonesia.

"Kemenag dengan personil luar biasa, dengan gunakan bahasa agama, dipastikan paling kuat menolak semua upaya memecah persatuan. Bahkan, Kemenag menguatakn persatuan anak bangsa," tegas Romo Syafi'i di Bogor, Minggu (17/11/2024).

Kedua, Presiden menegaskan pentingnya reformasi dan penegakkan hukum. Tertangkapnya tiga hakim dan terkuaknya benteng judi online di instansi pemerintahan menjadi bukti keseriusan Presiden.

"Itu bukti pemberantasan korupsi semakin masif. Saya senang apa yang jadi kesepakatan kita dalam Rakernas, menegaskan komitmen Kemenag untuk menjadi salah satu lembaga tidak korup di Indonesia," sebutnya.

Ketiga, swasembaga pangan dan energi, serta hilirisasi. Program ini sangat mengusik pihak pengeskpor barang ke Indonesia karena merugikan mereka. Mereka akan berjuang agar program ini tidak jalan. Ada potensi benturan dan biasanya efektif juga mengatasnamakan agama. Kementerian Agama berperan dalam cegah dini potensj kegaduhan yang mengatasnamakan agama.

Keempat, pertahanan dan keamanan. Menurut Wamenag, Indonesia saat ini tengah menuju negara terkuat di Asia Tenggara. Bukan hanya karena ketahanan akibat kesejahteraan yang sedang berlangsung, tapi juga disebabkan personil dan alusista.

"Ini akan semakin kuat jika kita yang di dalam menjaga kekompakan. Kita punya program moderasi beragama. Ini luar biasa karena kita heterogen. Mengawalnya, meski menjadi tangggung jawab seluruh masyarakat, tapi leading sectornya adalah Kemenag," sebut Wamenag.

"Kita sudah menelorkan beberapa program hasil Rakernas. Jika itu terlaksana maka pertahanan keamanan kita makin kuat," sambungnya.

Kelima, pendidikan dan kesetaraan gender juga sudah masuk dalam program Kemenag. Rakernas menyepakati tentang pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan. Presiden Prabowo juga sangat memperhatikan pendidikan.

"Apa yang ingin dibangun Presiden sudah kita jawab lewat hasil Rakernas," tandas Wamenag.